Selasa, 21 Januari 2014

Tugas Softskill Universitas Gunadarma : Hubungan Kepribadian dan Kebudayaan Negara Paraguay

UNIVERSITAS GUNADARMA
TEKNIK INFORMATIKA








SOFT SKILL 



BHAKTI UTAMA GANDA PAMUNGKAS
1IA03                                                                                                                     51413720



PARAGUAY





Republik Paraguay adalah sebuah negara di Amerika Selatan yang terkurung daratan dan berada di dua sisi Sungai Paraguay. Paraguay berbatasan dengan Argentina di sebelah selatan dan barat daya, Brasil di timur laut dan timur, dan Bolivia di barat daya. Negara ini kadang disebut sebagai Corazón de América atau Jantung Amerika. Di negara ini terdapat Sungai Paraguay.
Paraguay beribukota di Asunción yang juga merupakan kota terbesar di Negara itu. Mayoritas penduduk negaranya ber-etnis Mestizoa yang mencapai 95% dari total populasinya, serta suku suku lainnya yang hanya 5%. Bahasa resminya adalah bahasa Spanyol dan Bahasa Guarani yang merupakan Bahasa Asli penduduk setempat. Bahasa Spanyol menjadi salah satu bahasa resmi karena memang Paraguay merupakan bekas jajahan Spanyol.

Kata “Paraguay” bermakna "air yang mengalir ke samudra", berasal dari kata Guaraní : pará ("samudra"), gua ("ke/dari"), dan y ("air", "sungai", atau "danau").
Belum ada kesimpulan akhir tentang nama asli dari "Paraguay". Yang paling umum pun bermacam-macam perkiraan, antara lain:
·         Sungai yang berasal dari laut.
·         Fray Antonio Ruiz de Montoya mengatakan itu berarti "sungai yang ramai".
·         Militer dan ilmuwan Spanyol Félix de Azara memiliki dua versi: "air dari Payaguas (Payaguá-dan Payagua-i), mengacu pada keanegaraman hayati di pesisir sungai, dan yang lain adalah karena nama seorang kepala besar disebut "Paraguaio".



Beberapa hal tentang negara Paraguay :

1.        Presiden pertama yang menolak gaji di Paraguay
Selain Ahmadinejad (Presiden Iran ke-6)dan Jose Mujica (Presiden Uruguay), masih ada pemimpin sederhana lainnya seperti presiden Paraguay, Fernando Lugo Mendez. Bahkan Lugo yang menjabat sebagai presiden Paraguay pada 2008 hingga 2012, tak pernah menerima gajinya sebagai presiden sejak pelantikannya pada 16 Agustus 2008. Lugo juga merupakan uskup pertama yang bisa menjadi seorang presiden setelah mendapat cuti dari vatikan.

2.        Melarang hewan tampil di sirkus
Paraguay juga menjadi salah satu negara yang menentang ekploitasi hewan yang digunakan untuk pertunjukkan sirkus. Pemerintah Paraguay secara resmi mengeluarkan kebijakan tersebut pada juni 2012 silam, sebagai bentuk perlindungan terhadap hewan liar yang sebagian besar sudah terancam punah seperti gajah, harimau, macan, hingga simpanse, beruang dan hewan liar lainnya. Bahkan secara resmi Kementrian Lingkungan Hidup Paraguay menyebutkan bahwa hewan liar harus dilindungi keberadaannya dan tidak lagi bisa dimanfaatkan dalam pertunjukkan hiburan, termasuk hewan yang sudah jinak.

3.        Suku asli Paraguay
Paraguay juga memiliki suku asli yang mendiami kawasan tersebut yakni Suku Ache. Pada  awalnya Suku Ache bisa dihidup dengan layak dan berdampingan dengan para pendatang dari Eropa terutama Spanyol hingga Abad ke-17, namun pada sekitar tahun 1800-an penyerangan dilakukan kelompok kulit putih dan melakukan pembantaian pada kelompok kecil Suku Ache, bahkan sebagian dari mereka dijadikan budak di kawasan perkotaan oleh para penjajah.



Hubungan Kepribadian dan Kebudayaan
PARAGUAY

Stratifikasi sosial
Simbol Stratifikasi Sosial. Bahasa merupakan penanda penting dari status sosial . Para anggota yang terutama kelas atas berbicara bahasa Spanyol di depan umum maupun secara pribadi , walaupun mereka memahami bahasa Guarani. Jarak sosial antara kelas sangatlah ekstrim , para petani atau pekerja diharapkan untuk menunjukkan penghormatannya terhadap anggota elit.

Peran Gender dan Status
Paraguay adalah masyarakat yang didominasi konservatif dan laki-laki di mana hak-hak formal dan hak istimewa dalam banyak bidang yang sampai saat ini ditolak untuk perempuan. Merupakan yang terakhir di negara Amerika Latin untuk memberikan hak untuk memilih ( 1961 ) perempuan. Sebelum reformasi konstitusi tahun 1992 , perempuan yang telah menikah tidak bisa bekerja di luar rumah, keluar rummah , atau membuang harta mereka sendiri tanpa persetujuan dari pasangan mereka . Suami memiliki hak untuk membuang properti suami-istri, termasuk bila properti istri dibawa ke tempat lain. Tahun 1992 Reformasi memodifikasi ketentuan-ketentuan yang berlaku pada tahun sebelumnya, termasuk secara resmi pemberian hak dan kepentingan dalam pernikahan kepada perempuan .

Pernikahan , Keluarga , dan Kekerabatan
            Kebanyakan orang hidup dalam keluarga inti yang terdiri dari beberapa menikah dan belum menikah atau seorang wanita lajang dan anak-anaknya . Pada tahun 1992 , 20 persen rumah tangga yang dikepalai oleh perempuan. Keluarga di perkotaan dapat mengambil anak-anak dari keluarga miskin di pedesaan (mengasuh anak angkat). Pria itu memegang kekuasaan formal dalam keluarga dan diperlakukan dengan hormat oleh anak-anak. Wanita itu bertanggung jawab untuk mengelola rumah tangga , merawat anak-anak , menjaga hubungan dengan kerabat diperpanjang , dan sering mencari nafkah di luar rumah.

Warisan 
Tanah dan properti lainnya merupakan warisan kepada pasangan hidup dan kemudian diberikan ke anak-anak biologis atau anak adopsi . Hak untuk menentukan disposisi alternatif properti diberikan kepada suami, tetapi istrinya mungkin secara hukum dapat menentukan kontes keputusannya sendiri.

Agama 
Paraguay sebagian besar berkeyakinan Katolik Roma . Ada juga beberapa sekte Protestan dan kelompok-kelompok kecil dari Baha'i , Buddha , dan agama Yahudi. 

Kehidupan Politik
Pemerintah. Paraguay adalah sebuah republik yang terdiri dari kota Asunción dan tujuh departemen tambahan, yang kemudian dibagi lagi menjadi unit administratif lokal yang dikenal dengan municipio. Cabang eksekutif terdiri dari presiden dan wakil presiden, yang secara langsung dipilih untuk masa jabatan lima tahun, dan dewan menteri yang ditunjuk oleh presiden. Cabang legislatif terdiri dari Senat dan Dewan Perwakilan, yang juga dipilih secara langsung untuk masa jabatan lima tahun. Peradilan, termasuk juga ditunjuknya Mahkamah Agung untuk lima tahun masa jabatan. Pada tahun 1991, Paraguay memulai pemilihan langsung eksekutif departemen dan kota dan dewan.


            Sebagian besar warga negara Paraguay merupakan rakyat miskin (bekas jajahan Spanyol), berawal dari suku asli Paraguay Ache, dengan menggunakan bahasa Guarani. Secara garis besar, mata pencaharian meraka adalah bertani dan berternak. Layaknya Indonesia, Paraguay juga merupakan negara berkembang bekas jajahan yang berjuang agar bisa menjadi negara maju dan berdaulat. Dengan sistem pemerintahan presidensil, Paraguay berkembang menjadi negara yang ramah, produktif, dan transparan.




http://www.everyculture.com/No-Sa/Paraguay.html#b                                 

Tugas Softskill Universitas Gunadarma : Permainan Tradisional Patil Lele



                                                                                               Universitas Gunadarma
Teknik Informatika






S O F T   S K I L L



Bhakti Utama Ganda Pamungkas
51413720
1IA03



PATIL LELE

Patil Lele merupakan salah satu jenis permainan tradisional yang cukup populer di Provinsi Jawa Timur. Tidak hanya di Jawa Timur, jenis permainan ini juga dikenal di provinsi/daerah lainnya (meskipun nama yang berbeda, tetapi cara memainkannya sama).

Asal-Usul Permainan Patil Lele
Darimana asal-usul Patil Lele, permainan belum diketahui dengan pasti. Dilihat dari cara memainkannya, permainan ini agak mirip dengan permainan Benthik yang juga sangat populer bagi masyarakat di Pulau Jawa, terutama di Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta. Di daerah-daerah lain, permainan seperti ini juga dikenal, namun dengan nama lain seperti Tak tek di Bangka belitung, Gathik, atau Tal Kadal. Meskipun dalam keseluruhan tahapan permainannya tidak sama persis, namun secara umum, permainan Patil Lele bisa dimasukkan ke dalam satu kategori dengan permainan Benthik dan sejenisnya.
Patil Lele mengandung beberapa aspek-aspek yang sangat bermanfaat. Aspek manfaat yang terkandung dalam permainan Patil Lele terutama aspek jasmani dan aspek sosial.
-                 Aspek jasmani berpengaruh pada kekuatan fisik serta daya tahan dan kelenturan tubuh.
-                 Aspek sosial meliputi unsur kerjasama, suka akan keteraturan, hormat-menghormati, balas budi, dan sifat malu atau sikap untuk selalu menjunjung tinggi sportivitas.
Permainan Patil Lele membutuhkan konsentrasi dan ketahanan fisik yang baik, terutama kekuatan pada tangan, serta memerlukan latihan yang cukup intensif agar bisa dikuasai dengan maksimal.



Patil Lele

Alat & Aturan Permainan
Untuk memainkan permainan tradisional Patil Lele diperlukan alat atau media berupa dua buah potong kayu. Permainan ini bisa di jadikan pembelajaran bagi siswa sekolah:
·              Siswa bermain di luar kelas (lapangan), kemudian siswa dibagi menjadi 4 kelompok (jumlah siswa 20 orang). Jadi masing-masing kelompok terdiri dari 5 orang.
·              Potongan kayu pertama sebagai pemukul dengan panjang kurang lebih 40 cmdisebut “induk” atau enduk dalam bahasa Jawa Timur.
·              Kayu yang kedua adalah potongan kayu sepanjang kira-kira 6 atau 7 cm2 sebagai yang dipukul dinamakan “anak”.
·              Satu orang dari kelompok yang lebih dulu berhak memukul tongkat setelah pengundian meletakkan tongkat yang akan dipukul di atas 5 bata yang sudah disusun. Kemudian tongkat yang berada di atas bata salah satu bagian ujungnya dipukul, sehingga tongkat terlempar.
·              Beri tanda dan ukur jarak dari bata ke tanda tempat tongkat terlempar. Kemudian dilanjutkan oleh kelompok lain.
·              Kelompok yang lemparan tongkatnya paling jauh, maka kelompok itu yang dinyatakan menang.

Nilai-nilai
Banyak sekali nilai-nilai positif yang terkandung dalam permainan Patil Lele dari Jawa Timur ini, antara lain:
-                 Melatih insting dan ketepatan dalam bertindak. Dengan memainkan permainan Patil Lele, pemain pasti akan berusaha memaksimalkan kemampuan instingnya agar memperoleh hasil yang baik. Selain itu, permainan ini juga akan membiasakan seseorang berpikir cepat dan tepat dalam melakukan sesuatu.
-                 Melatih kekompakan dan solidaritas bekerja dalam sebuah tim. Permainan Patil Lele adalah permainan kolektif yang membutuhkan team work yang padu dan saling pengertian antar sesama anggota kelompok.
-                 Meningkatkan ketahanan fisik dan kemampuan mental. Dengan memainkan permainan Patil Lele, ketahanan tubuh seseorang akan meningkat karena permainan ini membutuhkan aktivitas fisik yang cukup prima. Selain itu, ketahanan mental pun akan meningkat karena dalam permainan ini juga menuntut kestabilan mental, misalnya dalam menjaga ego dan emosional para pemain.
-                 Melatih sportivitas dalam berkehidupan. Permainan Patil Lele biasanya melibatkan banyak orang yang dibagi dalam 2 (dua) kelompok. Jalannya permainan akan diawasi langsung oleh semua peserta yang terlibat sehingga rasa sportivitas pun akan selalu terjaga.
-                 Memupuk tingkat sosialisasi dalam pergaulan. Permainan Patil Lele adalah jenis permainan kolektif, bukan individual, sehingga ruang sosialisasi dalam pergaulan sesama teman akan selalu terbuka.
-                 Menjaga kelestarian tradisi dan kearifan lokal. Permainan Patil Lele merupakan produk asli Indonesia, meskipun dengan perbedaan nama di berbagai daerah. Oleh karena itu, dengan melakukan permainan Patil Lele sama halnya dengan turut menjaga tetap lestarinya tradisi asli Indonesia atau kearifan lokal .



Sumber: